Rabu, 14 September 2016

Opini hubungan mahasiswa dan organisasi

Mahasiswa dan organisasi merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan. Tidak jarang mereka rela pulang larut malam demi menghadiri rapat ini dan itu. Kehidupan organisasi di kampus nyatanya memiliki pandangan dan sorotan. Ada yang memandang bahwa dengan mengikuti organisasi hanya akan menghambat nilai akademik. Namun tidak juga yang menganggap bahwa dengan bergabung dalam organisasi kampus akan memberikan banyak sekali manfaat bagi dirinya, salah satunya menjadi mahasiswa yang eksis dan terkenal seantero kampus. Ternyata pada kenyataannya bila mahasiswa ikut bergabung dalam organisasi dalam kampus atau dalam kepanitiaan acara kampus ada juga manfaatnya yaitu antara lain membangun kepribadian mahasiswa, memperluas wawasan serta pengabdian kepada masyaraka, membina, mengembangkan, dan menyalurkan kegemaran ataupun potensi mahasiswa. Dengan mengikuti organisasi mahasiswa dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu mahasiswa juga akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengikuti organisasi dan kritis dalam menyikapi permasalahan, selain itu bisa melatih softskill di luar kegiatan perkuliahan. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri. Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa digunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup. Setelah bekerja di kantor nanti, mahasiswa akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan. Manfaat lain dari organisasi yaitu, yang pertama organisasi sebagai penuntun tercapainya tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik. Yang kedua, organisasi dapat mengubah kehidupan bermasyarakat. Yang ketiga, organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan, jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi. Yang keempat, organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesama mahasiswa di kampus. Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan. Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para recruiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.

Opini tentang issue WTPM

Tembakau dan produk turunannya sudah lama menjadi problematika yang tidak kunjung usai di  Indonesia, berdampak tidak hanyadi bidang kesehatan. Dampak lain dari tembakau dan produk  turunannya ini juga berdampak pada bidang ketenagakerjaan, ekonomi, HAM dan budaya yang membuat masalah pertembakauan di Indonesia menjadi sangat kompleks. Berbicara tentang  pertembakauan, akan erat kaitannya dengan rokok.Regulasi tentang tembakau di Indonesia masih belum jelas. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai sasaran empuk perusahaan-perusahaan rokok  untuk menanam modal dan mengembangkan produknya di Indonesia. Tidak dapat disangkal,  ketika perusahaan-perusahaan rokok telah menanam modal dan membangun usahanya di  Indonesia, yang menjadi sasaran dalam pengembangan dan penggunaan produk perusahaan rokok tersebut adalah warga Indonesia dari segala umur.
WTPM (World Tobacco Process and Machinery) adalah sebuah pameran berskala internasional  dengan konten pameran berupa hal-hal yang berkiatan dengan pertembakauan dari mulai mesin-mesin canggih dan inovasi-inovasi produk tembakau terbaru oleh industri-industri rokok ternama didunia. Berdasarkan media publikasinya event ini bertujuan untuk mengekspansi produk-produk  pertembakauan sekaligus memberikan wadah perluasan koneksi bagi industri-industri rokok  ternama di dunia. Selain itu juga seperti yang telah dikatakan tadi menampilkan mesin-mesin canggih dan inovasi-inovasi rokok terbaru, serta menarik media.WTPM ini sendiri telah  menyelenggarakan berbagai konferensi dan pameran yang bisa dikatakan sukses berskala  internasional selama 35 tahun terakhir di lokasi termasuk Munich, Jakarta, India, Bali, Macau,  Kunming, Hong Kong, Meksiko, Dubai, Praha, Moskow, Wina, Amsterdam, Jenewa, Nice dan  Den Haag. WTPM ini bekerjasama dengan TJI (Tobacco Journal International) sebagai media   partner dalam rangka publikasi event-event pameran dan konferensi diseluruh dunia .Pada  dasarnya WTPM merupakan kelanjutan dari hal serupa bertajuk World Tobacco Asia (WTA) pada tahun 2012 yang diselenggarakan di JCC (Jakarta Conferece Center). Hal ini bisa dikatakan unik, mengingat pada tahun tersebut event ini pernah digagalkan oleh aksi mahasiwa. Dikutip dari media kompas “Rabu, 19 September 2012 lalu, ratusan mahasiswa dari UI, UIN, UMJ,  Uhamka, Ukrida, dan lain-lain menggelar unjuk rasa menolak World Tobacco Asia yang dihelat  di Balai Sidang Jakarta Convention Center pada tanggal 19-21 September 2012.”. Pada saat itu  mahasiswa merasa diselenggarakannya World Tobacco Asia 2012, yang merupakan kali kedua  di Indonesia merupakan bukti lemahnya regulasi penanggulangan tembakau di Indonesia. World Tobacco Asia pertama yang telah diselenggarakan di tahun 2010, pun juga diselenggarakan di Indonesia.
Tembakau merupakan hasil pertanian yang diproses dari daun tanaman genus Nicotiana. Hasil olahan tembakau bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi, sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat digunakan sebagai obat. Hasil olahan yang sangat terkenal adalah rokok. Bisa dibuktikan dengan banyaknya perusahaan rokok yang berkembang di dunia. Salah satu perusahaan rokok dunia yang terbesar adalah di Indonesia. Di Indonesia, perusahaan rokok  merupakan penyumbang devisa negara yang cukup besar. Tak tanggung-tanggung, pendapatan  dari rokok untuk APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) pada tahun 2014 sebesar  Rp140 triliun. Ini membuat bisnis rokok selalu berkembang dari tahun ke tahun. Padahal yang kita ketahui, mulai dari saat kita sekolah, iklan-iklanyang memberikan informasi bahaya rokok  bagi kesehatan, bahkan tulisan “Rokok membunuhmu” dibungkus rokokpun sudah diberitahukan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, kasus-kasus orang yang meninggal akibat rokok hanya  bagai angin lalu bagi masyarakat. Seakan rokok itu adalah sebuah kebiasaan, “kalau mau keren harus merokok” sudah menjadi paradigma masyarakat Indonesia. Ironisnya dampak bahaya  rokok ini tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif (perokok utama) saja, tetapi juga menyerang perokok pasif (masyarakat yang terpapar oleh asap rokok dari perokok aktif  ini). Hal ini tentu  saja membahayakan kesehatan masyarakat dan sangat merugikan negara. Seharusnya udara  yang bersih dan bebas asap rokok adalah hak bagi seluruh masyarakat Indonesia seperti yang  tertulis dalam UU Nomor 32 Tahun 2010 Pasal 4 yang berbunyi “Setiap orang berhak untuk bebas dari asap rokok yang membahayakan kesehatandan merncemari lingkungan udara.”Tetapi, sangat disayangkan,Indonesia tetaplah menjadi surganya tembakau. Ini terbukti dari lima daerah  penghasil tembakau kelas dunia berada di Indonesia. Deli, Temanggung, Lombok, Jember, Madura merupakan penghasil tembakau yang diminati oleh penikmat rokok dan cerutu di dunia.  Ini sangat berbeda dari negara-negara tetangga Indonesia yang lebih memilih untuk menolak kehadiran industri rokok ini.
Setelah melakukan pengkajian terhadap World Tobacco Process and Machinery (WTPM), Departemen Kajian Strategis (Kastrat) Pengurus Harian Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan tegas MENOLAK WTPM ini diadakan di Indonesia mendesak pemerintah atau presiden untuk melakukan 4 poin rekomendasi yang kamibuat yaitu:
1. Yang pertama, Segera mengehentikan World Tobacco Process and Machinery (WTPM) yang diselenggarakan pada tanggal 27–28 April 2016 di Jakarta. Karena WTPM menjadi salah satu faktor yang paling besar dalam mendukung eksistensi industri rokok dalam beberapa tahun kedepan di Indonesia, WTPM menjadi suatu alat propaganda industri rokok untuk  meningkatakan kualitasnya dalam membangun kuasanya di Indonesia, Adanya intervensi dari pihak asing dalam mendukung kuatnya industri rokok melalui WTPM.
Yang kedua, Segera memperjelas dan mempercepat pembuatan regulasi pertembakauan dengan mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) sebagai sebuah alat instrumen hukum utama bagi upaya perlindungn untuk masyarakat terhadap tembakau, dan mengesahkan RUU Pengendalian Dampak Produk Tembakau terhadap Kesehatan  (PDPTK) yang diusulkan oleh 259 anggota DPR-RI pada periode 2004-2009.
Yang ketiga, Mengajak dan menghimbau seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk sama-sama peduli dan mendukung segala bentuk peperangan terhadap rokok. Pahami bahwa permasalahan rokok bukan hanya tugas dari aktivis kesehatan dan tenaga kesehatan saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia.
Dan yang terakhir, Menjalin kerjasama dan membentuk aliansi dengan seluruh universitas, institusi keshatan, stakeholder, NGO kesehatan, organisasianti-rokok, dan pemerintah dalam membangun rencana strategi untuk memerangi rokok secara masif dan besar-besaran.

Sabtu, 03 September 2016

FOTO ANGKATAN


YEL-YEL ANGKATAN

kesmas adalah jurusan yang paling asik
di negeriku indonesia
kesmas lah yang nomor satu
kita adalah angkatan yang paling muda
di Unsoed kita tercinta...........
kesmas.......
we prevent, we promote, we protect
transformer...... berubah!!!

k3

Pembicara : Bapak Ega Aditia
Moderator : Dwi Laksmita


Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

adalah ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang beresiko kepada karyawan dan oranglain di tempat kerja.
Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.  K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.
ILO melaporkan bahwa satu pekerja meninggal setiap 15 detik akibat kecelakaan di tempat kerja atau sakit akibat kerja. Setiap 15 detik terdapat sekitar 160 kecelakaan kerja di dunia . Di Indonesia sendiri, dilaporkan bahwa selama kurun waktu 5 tahun terakhir kasus kecelakaan kerja meningkat. Dari 96.314 kaus kecelakaan kerja di Tahun 2009, meningkat mencapai 103.285 kasus kecelakaan kerja di Tahun 2013. BPJS Ketenagakerjaan, yang semula dikenal dengan nama PT Jamsostek mencatat, di Indonesia tidak kurang dari 9 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di tempat kerja setiap harinya dimana angka kematian akibat kerja di Inggris sebagai pembanding, hanya mencapai angka 2 orang per harinya. Karena tingginya angka kecelakaan kerja ini, maka diperlukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau sakit akibat kerja.
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni dalam pengelolaan bahaya (antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian) di tempat kerja yang berpotensi menurunkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja. Dengan lingkungan kerja yang aman dan sehat maka produktifitas perusahaan akan meningkat dan menunjang kelangsungan bisnis perusahaan tersebut. Selain itu, tuntutan regulasi nasional dan internasional mewajibkan perusahaan untuk menerapkan K3 di tempat kerja sehingga implementasi K3 di tempat kerja menjadi sangat penting.


EPIDEMIOLOG

Pembicara        : Cecep Heriana, S. KM, M.PH
Moderator        : Nisa


EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran masalah Kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor yang mempengaruhinya. Epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya. Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mmepelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut.
Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta  memulihkan kesehatan masyarakat perlu diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang sebaik – baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat. Namun dalam praktek sehari – hari ternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal. Masalah pokok yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam. Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak ditemukan masalah kesehatan berupa penyakit menular ( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular tersebut. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui Frekwensi, Penyebaran dan Faktor – factor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan Epidemiologi. Dan Epidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Fungsi epidemiologi adalah persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi kesehatan
Penempatan kerja : kementrian kesehatan, dinas kesehatan, puskesmas


Kamis, 01 September 2016

Opini tentang Tri Dharma Perguruan tinggi

Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan jenjang terakhir dari pendidikan formal, mengemban peran yang penting dalam ketatanegaraan suatu bangsa. Sebab pendidikan suatu bangsa berpusat pada lingkungan perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki tiga pilar dasar sebagai aktualitas yang penting bagi keberadaannya di negeri ini, disebut Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan harapan jika dipedomani dan selaras dilaksanakan akan menghadirkan intelektual yang mampu menciptakan perubahan besar bagi bangsa, tentu saja sejak menjadi mahasiswa pun tujuan-tujuan nasional penting didorong pencapaiannya oleh kaum muda. Tanggung jawab yang dipikul oleh mahasiswa tertuang dalam tri dharma perguruan tinggi. Karena mahasiswa memiliki posisi penting sebagai pejuang terdepan dalam perubahan bangsa Indonesia. Tidak sedikit mahasiswa yang tidak mengerti tentang apa sesungguhnya tanggungjawab mereka sebagai mahasiswa. Delapan dari sepuluh mahasiswa yang saya temui, mengaku tidak mengetahui apa itu tri dharma perguruan tinggi. Lalu apa yang menjadi dasar para mahasiswa ini bertindak. Sehingga tidak sedikit juga mahasiswa yang hingga saatnya lulus, mereka tidak tahu arah kemana hendak melangkah. Peran mahasiswa dalam aktualisasi tri dharma perguruan tinggi sangat di perlukan. Karena mahasiswa diharapkan untuk menjadi mahasiswa yang lebih termotivasi dan sadar bahwa betapa pentingnya peranan kita sebagai mahasiswa untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa”. Mari kita tinjau ketiga tri dharma tersebut. Tri dharma perguruan tinggi diambil dari bahasa sansekerta. “Tri” yang artinya tiga dan “Dharma” yang artinya kewajiban. Jika dijabarkan secara istilah tri dharma perguruan tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada di indonesia Setiap mahasiswa wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan tri dharma tersebut. Tidak hanya mahasiswa saja, tetapi dosen-dosen yang mengajar pun wajib menjalankannya.

Yang pertama adalah pendidikan dan pengajaran. Selama mahasiswa belajar di perguruan tinggi, mahasiswa mendapatkan berbagai macam ilmu. Ilmu yang didapat berasal dari sumber yang berbeda, mulai dari apa yang diajarkan oleh dosen maupun berdasarkan pengalaman masing-masing. Tapi dalam kehidupan sosial harus ada yang namanya proses give and take.Karena itu, mahasiswa yang telah menjalankan masa studinya di perguruan tinggi dituntut untuk mentransfer ilmu-ilmunya kepada masyarakat.

Yang kedua adalah penelitian dan pengembangan. Sebuah artikel tidak akan menjadi artikel jika kita hanya mengarangnya saja dan tidak menulisnya dalam bentuk kalimat. Begitu juga dengan ilmu. Sebuah ilmu tidak akan terpakai jika tidak diaplikasikan dalam wujud nyata. Mahasiswa yang telah melakukan penelitian diharuskan untuk mengembangkan dan menerapkannya dengan harapan akan berguna bagi masyarakat di kemudian hari.

Yang ketiga adalah pengabdian pada masyarakat. Pengabdian masyarakat adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk masyarakat dan langsung dapat dirasakan manfaatnya. Mahasiswa-mahasiswa lulusan perguruan tinggi sengaja dipersiapkan untuk mengabdi pada masyarakat dengan dibekali ilmu-ilmu yang cukup. Hal itu dilakukan agar terjadi kontribusi antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Dari sini diharapkan masyarakat akan memberikan imbalan pada perguruan tinggi yang dapat membantu perguruan tinggi dalam mengembangkan dunia pendidikan dan teknologi.

Namun masih banyak mahasiswa yang belum menyadari tentang pentingnya tri dharma perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka menganggap tri dharma tidak penting. Padahal kita bukan lagi seorang “siswa” tetapi sudah menjadi seorang “mahasiswa” yang merupakan generasi penerus bangsa. Tri dharma perguruan tinggi ada bukan hanya untuk dimaknai saja. Sebagai mahasiswa yang baik, kita juga harus melaksanakannya dengan sepenuh hati. Point-point penting dalam pilar perguruan tinggi tentunya mengenai pendidikan dan pengajaran antara dosen dan mahasiswa/i dengan dilakukannya penelitian dan pengembangan atas apa yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan yang dilakukan kepada masyarakat berupa pengabdian dari masing-masing mahasiswa/i sesuai bidang yang digelutinya. Pendidikan dan pengajaran dilakukan demi terwujudnya mahasiswa/i yang bisa mengharumkan nama bangsa. Penelitian dilakukan sebagai bentuk dari keikutsertaan dosen dan mahasiswa/i dalam rangka memajukan pendidikan dan peradaban di Indonesia. Penerapan dan pengabdian dilakukan melalui berbagai cara yang ditempuh guna menciptakan budaya baru yaitu “Mengabdi dan menanamkan keikhlasan dan sikap rendah hati” pada setiap lulusan perguruan tinggi.

Agar nilai-nilai dalam tridarma perguruan tinggi bisa diaplikasikan dengan baik, mahasiswa/i harus bisa membekali diri dengan banyak ilmu pengetahuan. Selain dari kegiatan perkuliahan, mahasiswa/i bisa berinisiatif untuk mendapatkan tambahan ilmu lain dari perpustakaan dan organisasi kemahasiswaan. Aktifnya seorang mahasiswa di lingkup sosial dapat melatih diri agar menjadi insan yang bermental kuat, seperti ikutserta dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Koperasi, dll. Hal utama yang dilakukan seorang mahasiswa/i setelah pendidikan adalah melakukan riset sesuai program studi masing-masing, mempersiapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara matang serta melakukan cara-cara pengabdian lain yang lebih ampuh demi kelancaran aplikasi penerapan pilar-pilar perguruan tinggi khususnya dalam lingkungan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Aksi nyata yang kurang diterapkan dari pilar-pilar perguruan tinggi adalah pengabdian. Pengabdian yang dilakukan mahasiswa/i tidak harus selalu melakukan demonstrasi atau turun ke jalan,  namun dimulai dari langkah kecil seperti penerapan dalam lingkungan rumah dan atau masyarakat sekitar. Misalnya ada seorang lulusan dokter, ia harus bisa mengamalkan apa yang telah ia dapat kepada orang lain seperti rela membantu dan mengobati orang lain tanpa pamrih serta menjadi pelopor kesehatan di sekitarnya. Contoh lain yaitu ketika ada seorang remaja yang stres karena menjadi korban broken home, lulusan psikologi harus bisa membantunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.