Mahasiswa dan
organisasi merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan. Tidak jarang mereka
rela pulang larut malam demi menghadiri rapat ini dan itu. Kehidupan organisasi
di kampus nyatanya memiliki pandangan dan sorotan. Ada yang memandang bahwa
dengan mengikuti organisasi hanya akan menghambat nilai akademik. Namun tidak
juga yang menganggap bahwa dengan bergabung dalam organisasi kampus akan memberikan
banyak sekali manfaat bagi dirinya, salah satunya menjadi mahasiswa yang eksis
dan terkenal seantero kampus. Ternyata pada kenyataannya bila mahasiswa ikut
bergabung dalam organisasi dalam kampus atau dalam kepanitiaan acara kampus ada
juga manfaatnya yaitu antara lain membangun kepribadian mahasiswa, memperluas
wawasan serta pengabdian kepada masyaraka, membina, mengembangkan, dan
menyalurkan kegemaran ataupun potensi mahasiswa. Dengan mengikuti organisasi
mahasiswa dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu mahasiswa juga akan
memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengikuti
organisasi dan kritis dalam menyikapi permasalahan, selain itu bisa melatih
softskill di luar kegiatan perkuliahan. Mereka lebih banyak
terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan
dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan
suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan
teman-teman sendiri. Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa digunakan
untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas
tugas kuliah tetap sama saja antara yang ikut organisasi dan teman-teman lain
yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan
tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan.
Mungkin pada awalnya, akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi.
Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa
sepanjang sisa hidup. Setelah bekerja di kantor nanti, mahasiswa akan lebih
terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan
menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan. Manfaat lain
dari organisasi yaitu, yang pertama organisasi sebagai penuntun tercapainya
tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang
baik. Yang kedua, organisasi dapat mengubah kehidupan bermasyarakat. Yang ketiga,
organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan
keterampilan, jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi
dapat menjadi solusi. Yang keempat, organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Bagi
mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka
berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu
akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan
antara sesama mahasiswa di kampus. Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu
yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama
halnya dengan mahasiswa yang hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan
umpan balik dalam perkuliahan. Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa
kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan
semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan
jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan
mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati
dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di
kampus. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi
mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang
sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak
mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti ini. Saat
berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu
disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya
banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skills ini.
Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar
melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada
perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para
recruiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan
nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat
organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang
memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki
manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan
interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah
yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka
yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar