Rabu, 14 September 2016

Opini hubungan mahasiswa dan organisasi

Mahasiswa dan organisasi merupakan dua hal yang tidak dapat di pisahkan. Tidak jarang mereka rela pulang larut malam demi menghadiri rapat ini dan itu. Kehidupan organisasi di kampus nyatanya memiliki pandangan dan sorotan. Ada yang memandang bahwa dengan mengikuti organisasi hanya akan menghambat nilai akademik. Namun tidak juga yang menganggap bahwa dengan bergabung dalam organisasi kampus akan memberikan banyak sekali manfaat bagi dirinya, salah satunya menjadi mahasiswa yang eksis dan terkenal seantero kampus. Ternyata pada kenyataannya bila mahasiswa ikut bergabung dalam organisasi dalam kampus atau dalam kepanitiaan acara kampus ada juga manfaatnya yaitu antara lain membangun kepribadian mahasiswa, memperluas wawasan serta pengabdian kepada masyaraka, membina, mengembangkan, dan menyalurkan kegemaran ataupun potensi mahasiswa. Dengan mengikuti organisasi mahasiswa dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu mahasiswa juga akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengikuti organisasi dan kritis dalam menyikapi permasalahan, selain itu bisa melatih softskill di luar kegiatan perkuliahan. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri. Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa digunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus dilakukan. Mungkin pada awalnya, akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup. Setelah bekerja di kantor nanti, mahasiswa akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan. Manfaat lain dari organisasi yaitu, yang pertama organisasi sebagai penuntun tercapainya tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik. Yang kedua, organisasi dapat mengubah kehidupan bermasyarakat. Yang ketiga, organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan, jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi. Yang keempat, organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Bagi mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya sebagai seorang mahasiswa, maka berusahalah untuk bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Semua itu akan berguna untuk kelangsungan perkuliahan dan mampu menjalin persahabatan antara sesama mahasiswa di kampus. Janganlah menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat berdiam. Sama halnya dengan mahasiswa yang hanya duduk di bangku kuliah tanpa memberikan umpan balik dalam perkuliahan. Mungkin kita pernah mendengar istilah “mahasiswa kupu-kupu” yang artinya mahasiswa tersebut hanya datang untuk perkuliahan semata. Sementara untuk informasi lainnya yang ada di kampus tidak ia hiraukan jika tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah. Sebaiknya, kita jangan mencontoh mahasiswa yang demikian. Hendaknya kita bisa menjadi mahasiswa sejati dan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan kita dengan berorganisasi di kampus. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para recruiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar